RSS

Belajarlah pada tumbuhan

Betapa mulianya tumbuhan yang selalu memberi tanpa pernah menuntut. Tidak seperti manusia yang hanya bisa merusak. Makhluk tamak bernama manusia, takkan pernah puas jika tidak menyakiti. Bayangkan betapa indahnya dunia jika kita mau sedikit saja berbagi tempat dengan mereka. Semua kesusahan yang ada hari ini merupakan hutang yang harus kita bayar karena telah merebut hak hidup mereka. Bayangkan jika manusia yang dibantai habitat dan kerabatnya, menyenangkan tidak? Cobalah untuk memanusiakan diri kita sendiri kawan.

Bayangkan lebih dari 50% hutan di Indonesia HILANG dalam waktu kurang dari 30 tahun! Bayangkan seberapa banyak individu-individu yang sudah kita bunuh? Manusia selalu mengidam-idamkan lingkungan yang asri hijau indah atau apapun mereka menyebutnya, tapi tak pernah mencoba sedikit saja berusaha untuk mewujudkannya..


Jika manusia tetap bertindak semau dan seenak dengkulnya seperti sekarang, bukan mustahil 20 atau bahkan 10 tahun lagi bumi akan bermetamorfosis menjadi bunderan coklat penuh sampah. Tak akan ada lagi pemandangan hijau, tak akan ada lagi kupu-kupu indah yang biasa menghiasi taman-taman, tak akan ada lagi warna-warni alam bawah laut yang selalu dipuja-puji itu, atau..mungkin..masih adakah kita saat itu tiba???


Mungkin tak akan ada yang bergeming melihat tulisan ini. Yaaa, ini hanya sekedar curahan hati tentang keprihatinan saya terhadap keadaan lingkungan saat ini. Begitu banyak sebenarnya yang telah manusia korbankan hanya untuk pemenuhan kebutuhannya yang tak terkontrol itu.. Harus berapa banyak lagi sahabat kita yang punah agar kalian sadar dan mau menghentikan segala perbuatan kotor kalian itu?


Kadang saya berfikir..Manusia tak semulia yang didengung-dengungkan..


Read this:

http://world.mongabay.com/indonesian/sawit.html
http://world.mongabay.com/indonesian/borneo.html#geography
http://world.mongabay.com/indonesian/orangutan.html
http://world.mongabay.com/indonesian/profil.html

Kopi

Kopi.
Sejenis minuman yang dulu selalu aku hindari. Setiap kali meminumnya pasti perutku langsung bergejolak. Asam lambungku seakan mempunyai dendam pribadi pada si Kopi ini, sehingga dia langsung menunjukkan gejala anti setiap kali si Kopi mengunjungi rumahnya (lambungku). Dulu aku juga memandang aneh adekku yang tergila-gila kopi.


Waktu itu mengalir, sejak aku menjadi mahasiswa, entah kenapa kopi seakan menjadi teman baikku. Teman baik disaat galau mengerjakan laporan, teman baik disaat begadang ngerjain tugas, begadang ujian, dan teman baik saat ingin konsentrasi. Tak jarang kuhabiskan berbungkus-bungkus kopi dalam 2 minggu untuk tetap melek karena horor ujian.

Baru-baru ini aku banyak merenung tentang hidup, kedewasaan diri, dan hal semacamnya. Merenung sambil menegak secangkir kopi hangat. Tiba-tiba aja jadi pengen nulis tentang temen baikku itu, ya si Kopi. Ternyata ada banyak makna yang terkandung dalam si Kopi. :)
Kopi, awalnya kata ini berasal dari Bahasa Arab qahwah yang berarti KEKUATAN. Pernah denger filosofi biji kopi gak?

Kopi yang nikmat, pasti dan harus berasal dari biji kopi yang matang. Kemudian biji kopi itu harus dikeringkan dan dipanaskan dengan suhu yang tinggi, sehingga mengeluarkan minyak yang membuat biji kopi harum. Lalu biji kopi itu harus digiling dan dihaluskan dan kemudian diseduh dengan air yang panas untuk menghasilkan rasa dan aroma terbaik.


Sukses dan kedewasaan diri tidak diraih dengan sekejab mata atau semudah membalikkan telapak tangan. Pasti akan ada begitu banyak cobaan dan tantangan yang menghadang. Tekanan dan cobaan ini mungkin saja dapat menggiring seseorang pada jurang keputusasaan, depresi, frustasi, dan teman-temannya. Namun layaknya biji kopi, jangan pernah menyerah, bertahanlah, hadapi semua tekanan itu. Walaupun kau mungkin akan 'dipanaskan', atau bahkan 'dihancurkan jadi bubuk'. Tetaplah bertahan, hadapi semuanya. Tekanan itu bahkan akan menjagamu tetap dalam performa terbaikmu, memaksamu untuk menjadi lebih baik lagi. Saat proses ini telah terlewati. Kau akan menyadari betapa tekanan itu telah membentukmu. Kau akan menyadari bagaimana tekanan itu sungguh menjadi katalisator dalam upgrading kualitas dirimu dalam menjadi pribadi luar biasa. Kopi yang ternikmat! :)


Oke, waktu sudah menunjukkan pukul 12:07 WIB. Saatnya sholat dzuhur! Sampai jumpa lagi pals! :)


Kehujanan (1)

Hujan itu berkah dari ALLAH SWT. Hujan itu menentramkan. Hujan itu membuat tumbuhan senang. Hujan itu romantis (eaaaa). Hujan itu juga...........bikin galau!
Oke, lagi-lagi galau. Akh! Serangan macam apa ini.

Oke, back to topic. Hujan. Hujan ini punya banyak banget cerita dalam hidupku.
Jadi inget jaman SD dulu. Begini ceritanya.........
Suatu sore, hujan mengguyur kota kesayangan ku itu dengan derasnya. Deras-sederasnya. Dan kalian tahu? Waktu itu daerah di sekitar rumahku masih dalam tahap pengembangan, jadi saluran parit dan jalannya gak begitu bagus. Hmm, oke jujur aja, jalannya masih berbatu, paritnya sempit, masih ada rawa-rawa. Kawasan itu baru untuk dijadikan hunian/perumahan. Jadi waktu itu, aku dan adekku yang unyu itu (kirim ciuman :* haha) lagi ngaji di Mesjid Daurun Nur. Sore jam 3 sampai jam 5. Sebelum ngaji Papa udah bilang "Bawa payung nak, langit mendung, kayaknya bakal hujan deras". Dua bocah unyu itu nurut, bawa payung. Jam 5, ngaji selesai. Tapi hujan deras!! Si A, bocah umur 7 tahun itu pusing. Papa bilang harus pulang sebelum jam 6, tapi hujan. Akhirnya karena bawa payung gede, Si A dan Adeknya mutusin melawan hujan. Karena jalan pintas yang biasa dilewatin udah pasti berubah jadi sawah dengan lumpur kecoklatannya, maka mereka memutuskan lewat jalan lain, sedikit memutar, tapi lebih bagus. Ternyata hujan makin deras! Parit gak sanggup menampung debit air yang super tinggi itu. Jadi lah banjir. Dua bocah kecil itu hampir tenggelam, air udah sampe selutut si A dan sepinggang Adeknya!!! Bayangpun!!!!! Mereka histeris. Si adek nangis, ketakutan (jelas lah).

Si A dan Adeknya nyari tempat yang sedikit lebih tinggi supaya gak tenggelam. Sambil memeluk adeknya Si A berdoa supaya Papa menjemput mereka saat itu, atau ada seseorang yang menolong. Si A juga takut, tapi dia gak nangis (keren kan? hahaha). Mereka udah kayak gini nih:






Disaat udah gak bisa jalan gara-gara air yang deres banget, tiba-tiba pertolongan dateng. Sebuah mobil Jip berhenti dan nawari tebengan.
Si Om: " Kalian rumahnya dimana? Anaknya pak apa?"
A: "Anaknya Papa.....(polos banget ini sumpah. haha. Keinget kalo di keluargaku menyebut nama orang tua dan nama kakak atau orang yang lebih tua adalah tabu. Jadi susah kan ya? haha)
Si Om: "Dimana rumahnya?"
A: "Di gang itu om....*muka sedih"
Si Om: "Oh yaudah Om anterin ya, kasian adek kamu nangis terus itu"

Dan singkat cerita akhirnya sampe di rumah juga, si Adek langsung meluk Papa dan Mama. Si A ketakutan, takut dimarahin. Tapi untung aja enggak. hahaha
Nah itulah kisah kakak-adik kejebak hujan. Parah banget itu pokoknya. Ckckck
Tapi jadi kangen. Hahahaha


Ini pengalamanku kehujanan, apa pengalamanmu? (Berasa mirip iklan ya? ahaha)

Iseng tengah malam

Tengah malam, hujan, dingin, daripada galau, mending iseng main ini. Hahaha.
Kangen juga sama Friendster. Dulu tiap seminggu sekali mesti ke warnet ngedit background fs. Ngetik masih pake bahasa 4L4Y. (Read: Ane kagak se-alay itu juga kali ye). Jaman-jaman ababil. Hahaha
Ah udah ah, malu ane. Langsung aja yak....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tentang Seseorang :

1. Siapa yang ada di background handphone kamu?
foto papa mama ane gan *anakbaik*
2. Siapa orang terakhir yang kamu sms?
Temen ane yang gak boleh tidur diatas jam 9, anak TIP, tebak siapa coba? :P
3. Siapa orang terakhir yang kamu bbm?
hape ane bukan BB gan. :P
4. Siapa orang terakhir yang kamu telpon?
Adek ane, nape?
5. Siapa orang yang sekarang ada di sebelah kamuuu hiii...
Ane maunya Bang Jonghyun sih ya, tapi apa daya....
6. Siapa temen kamu yang baru aja ulang tahun?
Si yanti anak Komunikasi 10 dan Obi DTP 11. Nape?
7. Siapa sih temen yang setiap hari kamu ajak ngobrol?
Nisul dan......byba kayaknya :D hahaha
8. Kenapa dia?
Ih, yang bikin pertanyaan kepo deh. *ngasahgolok
9. Kalo kamu punya duit 100rb, kamu mau traktir siapa dan apa?
Traktir si adek ane bakso bakar, ngejus bareng alfin, beli buku banyaaaak.
10. Siapa temen kamu yang pernah bikin kamu nangis?
Ane kagak bisa nangis gan :P


Tentang Kamu :


11. Kebiasaan kamu yang patut ditiru orang lain apa sih?
Stay cool, udah ane bilang ane itu orangnya kalem, itu patut ditiru. hahahaha
12. Kalo kamu mau ngupil bilang-bilang dulu ngga?
Ngupil itu waktu mandi aja sih, jorok amat yang buat pertanyaan, ih.... :P
13. Biasanya kamu buang upil kemana?
kemana aja boleh kakaaaaaak. haha
14. Apa sih kebiasaan buruk kamu?
Susah konsen. hmmmmmmm
15. Bunyi kentut kamu biasanya gimana sih?
Tau bunyi knalpot astuti kan? noh kayak gitu tuh. (Astaghfirullah, gak juga, jangan sampe ya ALLAH)
16. Binatang apa sih yang menggambarkan kamu bangedh?
Aku adalah aku, enak aje lu samain sama binatang *lempargolok
17. Alat musik yang bisa kamu mainin?
Beuh..jujur apa boong? Ane bisa main piano, biola, flute, gitar, tapi boong. Ane cuma bisa main recorder dan suling. Puas lu? grrrr
18. Biasanya mandi berapa kali sehari?
Karena mandi itu hal yang sama menyenangkannya dengan tidur, jadi sesuka hati ane. Kalo gerah ya mandi :P (Jangan ditiru ya, gak hemat air ini, kasian bumi kita *angelface)
19. Benda dari seseorang yang sampe sekarang masih kamu simpen? apa? dari siapa?
Barang dari mama, papa, keluarga dah. Ane masih nyimpen kado dari Ausi, Febrina dan Kiki pas kelas 2 SMP dulu, juga boneka dari oma :')
20. Benda yang lagi kamu pengenin banget?
KHS dengan IP 4,0! :D


Tentang Sekolah / Waktu Sekolah :


21. SMP/SMA mana? (pilih salah satu)
SMP harsa, Smandu
22. Nilai paling bagus pelajaran apa?
Paling bagus? Bahasa Inggris. (ciyeeee)
23. Kalo jajan ke kantin beli apa?
Air putih ukuran cup kecil dan jajanan 500. Sedih banget pokoknya kalo masalah jajan, pake diingetin lagi. Sedih ane. Puas ente?
24. Berapa uang jajannya waktu itu?
ANE GAK MAU JAWAB! :P
25. Pernah jadian ngga waktu itu? sama?
Pernah gak ya???? *mendadaklupa
26. Guru yang paling kamu benci? kenapa?
Ngebuka aib guru gak baik lah....... *kalem
27. Pelajaran yang paling kamu ngga suka?
Seni musik, plis ya plis, ane cuma bisa main recorder dan suling, apaan itu semua partitur. *stress
28. Siapa temen kamu yang paling aneh di kelas? kenapa?
Banyak, gak keitung :P
29. Gebetan kamu waktu itu?
Sorry ya, waktu itu ane konsen belajar sih ya. haha *kalem
30. Yang paling kamu kangenin dari sekolah?
Banyak!!! Pakai dasi, upacara senin, (ngebabu) ngebersihin taman di depan kelas, nge-candid camera temen-temen sekelas, bawa bontot, guru, temen-temen, pelajaran, bahkan kelas yang seadanya itu juga, seragam juga, yang jelas saya kangen sahabat saya umi, yanti, bebi, muti, frii. :')

Tentang Si Dia :

31. Gebetan / Pacar?
Dia fansku :P
32. Siapa tuh namanya berani sebut ngga?
Ngapain juga ane sebutin, ngajak ribut nih yang bikin pertanyaan...
33. Kenal dimana?
Waktu ane lagi manggung dimanaaaaa gitu gan.
34. Tau makanan kesukannya ngga?
Kayaknya ayam goreng ya (ngasal) haha
35. Kira-kira dia lagi ngapain ya sekarangg?
Paling main sama anak tetangga itu *sigh
36. Kenapa sih kamu suka sama dia?
emang ane suka ama dia? hadeeeeeh
37. Dia unyu banget kalo lagi ngapain sih?
Dia amit-amit, yang unyu itu kamuuuu *eaaaa
38. Lagu yang kamu dan dia banget?
Jangan bikin ane galau dong... *sedih
39. Terakhir kali ketemu dia kapan? dimana?
Pas sholat idul fitri 2011 di mesjid dekat rumah.
40. Pengen banget pergi kemana sih sama dia?
ke smandu, reunian. haha


Tentang lain-lain :


41. Pengen banget bisa ngelakuin apa?
pengen bisa berenaaaaaang.. kali ini serius!
42. Pengen banget pergi ke negara apa?
Duo J, Jerman dan Jepang
43. Sesuatu yang pengen banget kamu punya/beli?
Buku the untold stories pak harto, tapi mahal. Begini nih nasib anak kos :(
44. Pekerjaan impian kamu?
Entrepreneur. Kali ini serius
45. Artis favorit kamu?
Bang Jonghyun. Kyaaaa (kumat fan-girlingnya)
46. Kalo skrg kamu bisa ketemu sama siapa aja, pengen ketemu siapa?
sama orang rumah dan sahabatku di kampung halaman. :) juga sama seseorang yang udah merantau 10 tahun itu *mendadakgalau *semacamterkenang
47. Orang pertama yang kamu follow di twitter?
Inget banget! Pak @sandiuno abis ikut seminarnya tuh. haha
48. Benda kesayangan kamu yang ilang?
Hape 6600 pas SMP dulu, boneka pikachu pas SD, dan baju ane di Londrian deket Kos!!!!!!!!! *mendadakemosi
49. Sesuatu yang kamu jago banget ngelakuinnya?
Bikin kamu klepek-klepek. huakakakakak
50. -- bonus question -- isi sendiri --
Udah ah, jangan nanya lagi, pegel nih ngetiknya. :P

Kesal


Sabtu, 14 Januari 2012
23:11
Malam dingin di kota pelajar. Hujan masih menari-nari di luar sana. Hawa dingin yang entah mengapa semacam mengantarkanku pada kenangan masa lalu. Semua itu diawali dengan pertemuan tak disengaja. Lama kelamaan menjadi terbiasa. Ya, terbiasa bahwa kamu ada. Kamu adalah bagian dari hariku. Terbiasa memandangimu dengan tatapan kesal. Terbiasa ada orang aneh semacam kamu yang selalu dan selalu hadir di depanku, SETIAP HARI.
Hari itu, selasa siang. Aku duduk di kantin, sendirian, menyantap makanan dengan muka tak berminat. Lalu seseorang itu lewat di depanku. Oh, bahkan dia duduk, tidak jauh dariku. Kegiatan memalukan ini aku namakan fan-girling. Dan aku masih ingat, saat itu, kamu duduk di sebelahnya. Hari demi hari, aku mulai mengenali kamu sebagai teman si-Mas-nya. Lama kelamaan tingkah anehmu bahkan lebih menarik untuk dibahas (dicaci ) daripada kehadiran si-Mas-nya. Tingkah anehmu yang membuatku emosi tingkat dewa.
Namun, perlahan rasa kesal itu berlari-lari kecil, kemudian tergantikan. Kali ini oleh temannya, rasa penasaran. Ya, aku benci untuk mengakuinya, bahwa setiap hari bertemu dengan makhluk menyebalkan seperti kamu, kadang terasa menyenangkan. Bodoh bukan?
Aku masih ingat juga sore itu, kala hujan menyapa. Aku tengah berjalan, tak tentu arah, dengan map berisi berlapis-lapis kertas. Mataku masih mengedarkan pandangan, mencari seseorang yang bisa menolongku dari  jerat kertas-kertas itu. Namun, hasilnya nihil. Bagai mencari jarum dalam jerami. Setengah putus asa, tiba-tiba sosokmu muncul. Serasa galau menerpa. Bagai buah simalakama. Aku harus menyelesaikannya, tapi tak ada pilihan, hanya kamu si menyebalkan yang bisa membantuku saat itu. Dan aku nekat.  Aku  nekat berbicara pada kamu saat itu. Nekat senekat-nekatnya! Untuk melangkahkan kaki saja rasanya berat. Kamu tahu rasanya? Super duper kesal, memalukan, rasanya seperti ingin menyelam ke dasar samudera. Entahlah, aku harus senang atau tidak. Aku juga masih ingat kata-katamu saat itu. Masih, masih sangat jelas. Entah kenapa aku harus begini, bukankah mengisi otakku dengan orang aneh sepertimu hanya menghabiskan ruang memori? Tapi tetap saja, segala hal tentangmu itu, tersimpan dengan jelas.
Lalu ini...
Lalu itu...
Pagi itu...
Dan siang kemarin...
Ah tapi...Sudahlah lupakan.
Tapi aku harus kembali pada realita, bahwa aku salah..
Tak seharusnya aku begini...

Sungguh semua ini membuatku kesal...

De Ja Vu


It had been a month since I moved to this school. I was moved here because I fought with my enemy and made him fainted. I thought I didn’t make any mistake. He was the one who had to be punished. He insulted me. Huh, thinking of it really made me angry. Because of that annoying boy, I must live in dormitory now. HOW RIDICULOUS HE WAS! Huh, I was so bored here. Nothing was special here. How my mom could move me to this school! I wasn’t in my mood to study now, so I decided to play truant. I went to school garden. I laid my body on the grasses and stared to the sky. Suddenly I felt so sleepy. I fell a sleep.
An amazing sound of piano woke me up. It was so beautiful. But it heard like the pianist was so sad. I was so curious with the pianist. I looked for the source of the sound. It looked like it was from the music room. The door was opened! I tiptoed to the room so that the pianist wouldn’t hear me. Finally I reached the door! I looked into the room. The pianist was a girl. I was hypnotized by her piano playing. “Annyeong?” I thought there was someone was talking to me. “Annyeong?”  I saw a girl in front of me. Was her talking to me? “Annyeong.” She smiled to me. “Why are you? Are you sick?” I was shocked. “Ah, mianhae.Jongmalmianhaeyo.” I bowed my body. The girl laughed. “Why do you laughed?” I said. “Nope. I just think that you’re funny.” She smiled and went away. “Hey, may I know your name?  You are such a great pianist!” I cried, but she didn’t answer me. Maybe she didn’t hear me.
***
I went out of teachers’ room. I was scolded because I played truant yesterday. I was punished. That ugly bald teacher made me cleaning the toilet. I really wanted to cut off remain of his hairs!! I finished cleaned the toilet. I was so tired and stinky. I walked out of the toilet and crushed someone. She felt down. “Sorry...” I looked closer to her face “you…you are the pianist!” I smiled widely. I helped her to stand. “No problem. What do you do here?” She asked with innocent face. I really hate to answer this question. It made me looked bad in front of her. “Errr..I just wash my face. Today,the weather is so hot” I bit my lips. “Really? I think you’re new student here.” She laughed a little. “This toilet is broken you know. No one use this toilet anymore.” I was so ashamed. I thought my face was turning into red. “Oh, I was very impressed by your playing yesterday. You’re so amazing!”  I tried to change the topic. “Thanks a lot. Do you like the song?” I nodded. “Oh, sorry I must go now. I’ve something to do. Bye” she waved her hands and so did I. Oh GOD, she was so pretty. I kept in silent. One second, two second..I thought I forgot something. Oh GOD! What is her name?! How could I forget to ask it? Argh..

It had been 11.45 p.m. “Keybum, are you still awake?” my roommate, Lee Jinki, asked slowly. “Yeah!Why?!” I answer roughly. “Hmm, could you accompany me to the toilet now? Please. If you don’t, maybe I’ll wet on bed” I thought if I didn’t accompany him, he would cry and wet on bed. Besides it I didn’t want to sleep in a stinky room. I wondered why I got a coward roommate like him. I scratched my head which wasn’t itch. “Jinki! Quick! Or I’ll leave you now!” I cried. “Noooo. Can you wait a lil bit longer?” he cried too. “NO!” Jinki, why you always made me mad?! Suddenly I heard sound of piano again, it was the same song as yesterday. I ran to the music room and left Jinki alone. I opened the door, but no one inside the room. The music stopped.My breath was unarranged.I tried to calm down myself. “Where is she?”
“KEYBUM!!!”Jinki cried. Oh GOD! I forgot about Jinki! I ran toward him. He was sitting and shivering. “Hey!” I held his shoulder. “Hyaaaaaa” he cried, I covered his mouth. “Hey! It’s me, Kibum. Don’t cry please! You hurt my ears. Let’s go back!” he nodded.
***
“Keybum! Today is Sunday. Ehmmm, do you want to accompany me to my grandma’s house?” he smiled. “Why must I accompany you to your grandma’s house? I don’t want! You go by yourself. I have something to do.” I saw him pouted his mouth. “Okay. But, are you sure you don’t want to accompany me?” he asked again. “Oh Jinki! Please! Don’t make me mad! Go now or I’ll eat you!”
Jinki had gone to his Grandma’s house. Me? I just stayed at dormitory. I wasn’t too close with others. So I decided to spend my time painting at dormitory garden.I was concentrating in my painting, and then suddenly someone sat beside me. “Your painting is beautiful. Why don’t you enter art school?” I looked at someone whom talked to me. “Oh, that’s you, the pianist! Thanks. Not many people praise my painting like you do.” I smiled widely. “Jongmal? I think this is the best painting I ever see. None of students here can paint as good as you.” I was so happy hearing it. “Yes! I think you’ll win the painting contest if you join it.” She smiled.“Oh yes, may I know your name?” she asked. Oh GOD! She asked my name. Why I felt so happy? Ah, it isn’t important, “Sure! I’m Kim Keybum. What’s yours?”  She smiled, “I’m Lee Haejin.” I felt my something strange in my heart. I felt my heart beat faster. What happened to me?
After that meeting with Haejin, accidently I often met her at the dormitory garden.I spent much time talking to her. She was such an interesting girl. I didn’t know why, but I thought she brought happiness to me. I’d never laughed so free before I met her. I felt that my empty heart had filled little by little. When I was with her, I felt something warm flew in my heart. Am I in love with her?
Haejin was playing the song again. She often played the song for me. But sometimes I saw sorrow on her face when she played it.It looked like she would cry whenever she played it. Once time, she asked me all of sudden, “Keybum-aa, do you want to make me a painting of myself?”  She asked with sad face. “Sure. I’ll make it for you. Don’t be sad. Kekeke~” She smiled sadly. “Don’t worry. I’ll do my best for you. I promise. Hehe. By the way, what is the named of that song?” I asked ambitiously. “It named ‘song of the forgotten heart’” I made an ‘O’ mouth. “Do you make it by yourself?” She nodded “I make it for someone whom I love, but, maybe he had forgotten me now.” She looked at me deeply.
***
“HEY KEYBUM! Do you hear me?” Jinki waved his hands in front of my eyes. “Huh? What? Huh?” I was shocked. “You don’t hear me, do you?” he pouted his mouth. “Ah, mianhae.Jongmalmianhae.” I bowed my body. “What do you think about? Huh, I’m angry now.” He still pouted her mouth and suddenly he smiled “But I’ll forgive you if you tell me who the girl is. Kekeke” I was confused. “What? The girl?” I didn’t catch the meaning. “Yes, the girl who hasturned you to be a good boy like this. Kekeke. You know, you never hit me again and you never play truant anymore. Even you often smiles to everyone now! You change so much Keybum! Are there someone you love?” he smiled widely “Even love can change a wild wolf like you into a cute kitten. I am your roommate. I know you. Don’t be afraid. I won’t tell anyone about it. Come on!” He looked so ambitious to hear my answer. “I don’t know, Jinki. I don’t know my feeling.” Jinki looked confused. “Huh, I’m hungry. I want to eat Ramen.” I looked Jinki. “Do you want me to accompany you? Of course Keybum!” he hugged me. “Hey, stop it! It’s ridiculous! Stop it!”
“Ah, I’m full.” Jinki said. I looked at my surrounding. The canteen was so crowded. Suddenly my eyes stopped at the corner of the canteen. There was someone smiled to me. Haejin! I stood up. “Keybum?”Jinki asked. I ran toward her and left Jinki behind. “Keybum! Wait for me! Oh God! I eat too much until I can’t move. Keybum~ wait for me…”
Where did she go? I looked at my surrounding. Haejin, why did you always come and go like wind? I decided to go back to Jinki. I passed the music room. I entered the room. I stared all part of the room. I touched the piano. I sat on the chair and began to play it. Hahaha, that’s not bad. At last I ever had some piano courses when I was a child. The bell was ringing. I had to go back to the class. I stood up and suddenly I saw a photo on the piano. I took that photo. It was…Haejin’s photo? But why it was torn? Who was person beside her?
***
“Keybum-aa” someone held my shoulder. “Haejin-aa?” I looked behind. “Who is Haejin? It’s me, Jinki. You run so fast. Why you run all of sudden? Argh, my stomach..I want to go to toilet now.”Jinki ran away. I looked at the photo again. I decided to keep it. I walked out from that room.I laid my body on a bench in dormitory garden. I was so bored. It has been a week I didn’t meet Haejin. Where did she go? I missed her.  I took Haejin’s photo from my wallet. I stared it. Suddenly the wind blew so strong. The photo flew away! “NOOOO!” I cried. I tried to find it. I was so sure that the photo wouldn’t fly too far. I spent seven hour looking for it. But I got nothing. The sun had set. It was getting dark. I had to go back to my room.
I could hardly sleep. I wanted to go to toilet. I went out from my room. I looked at the window along the path. It was full moon now. The moon looked so mysterious and big. Suddenly someone covered my eyes. “Hey! Who is that?” I touched the hands. It was so cold. “It’s me.” I was shocked. I turned back my body. “Haejin-aa? How can you be here?” she hugged me all of sudden. “Keybum. My time was short, I was no longer here. Maybe this is my last change. Keybum-aa, saranghae..” Her eyes were full of tears. “ Haejin? What do you mean? Haejin?” I saw her disappear little by little. “Please promise me, don’t ever forget me anymore Keybum-aa.” Tears ran down on her cheek. “ Haejin?!" I hugged her tightly. “Haejin? Please don’t leave me…” But it was worthless. She had gone now. I was alone here now. “Where is Haejin? Haejin?Arghhh!!!!!!”
***
I opened the door. I looked Jinki was holding my canvas. “Keybum! Is this your painting? It was so beautiful! Who’s the girl in this painting? She looks like an angel. This painting is great! You’ll win in painting contest next month if you enter this painting!” Jinki said. I just kept in silent. Yes, it was painting of Haejin. It almost half a year since Haejin disappeared. About two months ago I found a photo when I was tidying my books at my bookshelf. It was Haejin’s photo which I ever found before. But now, that photo was not torn anymore. In that photo I could see Haejin smiled happily with someone whose face was the same as me. I was really confused. I thought maybe he was me in my past life. But I still couldn’t believe it. Am I in love with a ghost?
Jinki forced me to enter the painting of Haejin to a painting contest. And you know what? My painting won the first place at the painting contest. Now the painting was showed in a painting exhibition for a month. “Look! I know that you’ll win!” Jinki said proudly. He smiled so wide till his eyes looked like a line. I was just staring at the paintings. Suddenly someone crushed me. “Ah, mianhae..I slip because the floor was wet.” She said to me. My eyes got bigger.“HAEJIN? LEE HAEJIN? Is that you?” I said to her. “Haejin-aa, how can he know your name?” her friend said. She looked confused. “Yes, that’s my name. How can you know my name?” she asked. Oh God! Did you send her back to me? Or it was just De Ja Vu?

Susu Prebiotik Ubi Jalar


Jika mendengar istilah ‘susu prebiotik’ ataupun ‘ubi jalar’ mungkin sudah biasa, tetapi bagaimana jika keduanya digabungkan  menjadi satu? Hasilnya sangat mengagumkan. Susu prebiotik ubi jalar merupakan produk inovasi di bidang agroindustri yang ditemukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa itu adalah M Noorcahya Eka Sakti, Fatwa Eka Widarti, dan M Syaifudin dari Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Keprihatinan akan naiknya harga kedelai dan minimnya inovasi susu memaksa ketiga mahasiswa ini mengolah ubi jalar sebagai bahan baku susu. Selain mudah didapat, ubi jalar ungu juga mempunyai keunggulan pada warna alami yang sangat disukai anak anak.
Banyak orang memandang remeh dengan ubi jalar merah atau sweet potatoes (Ipomoea batatas). Padahal ubi yang satu ini mengandung beragam zat gizi yang sangat baik bagi tubuh. Ubi jalar merah mempunyai kandungan provitamin A atau retinol dalam jumlah tinggi, yaitu 2.310 mikrogram dalam setiap 100 gram yang setara dengan satu tablet vitamin A. Bahkan dibandingkan bayam dan kangung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih setingkat lebih tinggi. Keistimewaan ubi ini juga terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi. Bagus untuk mencegah kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh.



Berikut kandungan zat gizi ubi jalar merah/100 g selengkapnya:

Protein                        :           1.8 g
Lemak                        :           0.7 g
Karbohidrat               :           27.9 g
Mineral                       :           1.1 g
Kalsium                      :           49 mg
Vitamin A (retinol)     :           2310 mcg
Vitamin C (askorbat) :           20 mg

Sumber: Oey Kam Nio/FKUI


Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 1995, tingkat pemenuhan vitamin A di Indonesia rendah. Oleh sebab itu, produk ini sangat sesuai untuk dikembangkan di Indonesia. Pembuatan susu prebiotik yang menjadi finalis Program Kreativitas Direktorat Pendidikan Tinggi 2008 itu pun cukup sederhana. Berikut keterangannya:


Bahan yang diperlukan:
Bahan utama               :           Ubi jalar ungu, air
Bahan tambahan         :           Gula, susu skim

            Terdapat dua cara membuat susu prebiotik ubi jalar, yaitu:
Cara I: 
  1. Potong kecil kecil ubi jalar dan rebus 5 menit saja. 
  2.  Setelah itu blender dengan air. Perbandingannya 1:3. satu air dan tiga ubi.
  3. Selesai diblender tambahkan gula 5 persen, dan skim susu 5 persen, lalu rebus hingga mendidih selama 20 menit. 
  4. Dinginkan.

Cara II:
1.      Ubi jalar merah yang telah dikupas dan dicuci dimasukkan dalam wadah berisi air dengan perbandingan 1:2.
2.      Campuran ini kemudian dipanaskan pada suhu 70 derajat celsius selama 30 menit.
3.      Setelah dingin dan materi cair dipisahkan dari materi padatnya, materi cair diendapkan selama semalam untuk diambil pati dari sarinya.
4.      Susu bisa ditambah aroma dan perasa agar disukai anak-anak.
Begitulah cara membuat susu prebiotik ubi jalar, mudah dan murah kan? Ayo, kamu pun dapat membuatnya sendiri.. :D

Sumber: